PT BPR Kranji Krida Sejahtera (BPR KKS) telah melewati masa yang panjang sejak berdiri tahun 1991. Kegiatan usaha terus tumbuh dengan baik. Pembiayaan kepada segmen UMKM menjadi orientasi utama kegiatan usaha. Pemupukan sumber-sumber dana terus dilakukan dengan pendekatan personal untuk terus meningkatkan customer base.

Krisis moneter tahun 1998 menjadi ujian pertama yang dihadapi, dengan jatuhnya nilai tukar Rupiah dari kisaran Rp. 2.500 / USS menjadi Rp. 17.500,- / USS, IHSG jatuh dari kisaran 2.700 menjadi 1.300, tingkat inflasi mencapai 70X,
suku bunga 8056, lebih dari 115 Bank Umum ditutup, terjadi capital outflow, likuiditas sangat ketat. Sungguh bersyukur kepada Tuhan YMK, ujian yang berat dapat dilalui sehingga BPR KKS terus bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat. Salah satu faktor yang menjadi daya tahan adalah penyaluran kredit pada sektor UMKM yang terbukti tangguh dalam menghadapi krisis yang terjadi. Peristiwa krisis global tahun 2008 yang ditandai jatuhnya Bank Investasi Lehman Brothers yang berumur 150 tahun di Amerika berdampak pada perekonomian
dan sektor usaha di Indonesia, inflasi naik menjadi 12.1446 dari 6,594 tahun sebelumnya. Kurs Rupiah sempat jatuh dari kisaran Rp. 7.000 / USS menjadi hampir Rp. 12.000 / USS, IHSG jatuh dari 2.400 menjadi 1.200, suku bunga naik dari kisaran 8 Y6 menjadi 9,546. Kesulitan akibat peristiwa ini juga dapat dilalui dengan baik.

Pergantian menagemen tahun 2012 dipakai sebagai momentum untuk menumbuh kembangkan BPR KKS. Visi dan Misi ditetapkan yang menjadi acuan untuk tumbuh dengan sehat, Nilai-Nilai Budaya Kerja dicanangkan untuk menjadi spirit dalam menjalankan Misi untuk menggapai Visi yang telah ditetapkan. Kami ucapkan terima kasih atas dukungan nasabah, kreditur, mitra, rekanan, karyawan, pengurus, pemegang saham dan seluruh pihak yang membantu yang tidak dapat kami sebutkan satu-persatu. Kami juga mohon maaf atas setiap kekurangan yang terjadi dalam pelayanan yang kami berikan.